Popular

facebook

Diberdayakan oleh Blogger.

dan berbagai sahabat pun berdatangan




kampung tradisi  semula adalah fanspage di fb yang saya gunakan untuk mengekspose sisi human intrest sekitar desa saya saja kini menarik banyak penikmat foto untuk berkunjung dan memberikan komentar pada foto disana. bermacam komentar dan sekedar melihat wajah orang kampung yang mungkin mereka kenal di media sosial sepertinya menjadikan saya juga semakin dekat pada sahabat saya di dunia maya.

dan hal yang terbesar bagi saya adalah masyarakat di bondowoso sangat antusias untuk ingin mengetahui tempat itu secara spesifik




itu adalah alasan terbesar saya untuk akhirnya memberanikan diri untuk membuka kampung tradisi pada masyarakat umum dengan menerangkan beberapa latar belakangnya.memang tak banyak yang saya ajak waktu itu. hanya ada 8 orang dari komuntias fotografi di kota saya. selain mereka sahabat terdekat saya, keuntungan yang saya dapatkan jika mengajak teman terdekat saya terlebih dahulu adalah saya dapat menanyakan kesan pertama pada tempat dan suasana di tempat kami berburu foto tersebut.

foto diatas adalah foto saya bersama sahabat saya. konsep foto tentang keluarga gembala yang di konsep cukup sederhana saat itu adalah awal pertuan kita di kampung tradisi. hutan pinus dan hijau rumput yang cukup luas memberikan kami nuansa berbeda. hiruk pikuk kota sejenak memang terlupa saat itu. apalagi canda khas anak desa untuk menunjukkan rasa narsisnya serta polosnya masyarakat desa menjadikan hari itu adalah hari penuh canda tawa.

ini adalah hasil foto dari kami saat event fotografi kami saat itu.



dan mulai saat itu pula perlahan cerita tentang kampung tradisi terus berkembang, di media sosial bertebaran foto kami ber 8 mengundang tanya dan rasa penasaran akan tempat tersebut.
petualangan masih berlanjut
simak kelanjutan ceita dari kampung tradisi

sisi tradisional kampung tradisi

pasar tradisional kampung tradisi  
penjual bahan pokok di pasar tradisonal masih menjajakan segalanya dengan apa adanya

 
                                                    di pasar tradisional ini semua di mulai dari pagi segala kebutuhan warga di pasok. berbagai jenis warga bertumpah ruah pada pagi . bahan yang di jualpun masih tergolong unik. mirip seperti "supermarket" namunmenurut saya pasar ini adalah sebenar benarnya "supermarket"



      pembuat kurung tradisional segalanya masih di lakukan dengan manual. di usia tuanya masih senantiasa berkarya untuk menghidupi dirinya 



romantisme kala usia senja di sudut pasar, romantisme tak berbatas pada sudut ekonomi bahkan dalam sebuah kesedrahanaan romantisme menjadi sebuah sahabat sejati bagi pasaangan tua ini.


sepeda tak bertenaga motor masih menjadi partner bagi warga disini





kampung tradisi adalah sebagian cerita anak kampung?


kampung tradisi adalah segala tempat untuk menuangkan berbagai konseptual unik. mengapa sebagian besar objheknya di dominasi oleh anak anak? menurut saya anak anak adalah objek yang paling jujur, sekalipun mereka terdiam saja. ekspersinya masih luar biasa bagus untuk di abadikan. selain itu bila berbicara akan ekspresif mereka sangat luar biasa ekspresif. bila mereka tertawa keceriaanya sungguh menular kepada lainnya.


wajah itu begitu membekas

    
     wajah adalah penunjuk berbagai ekspresi dari objek yang kita foto, berbagai hal yang saya temui di kampung tradisi adalah cerminan tentang kehidupan di tempat itu sesungguhnya.
suku madura yang terkenal oleh masyarakat luar sebagai suku yang kasar dan tempramen ternyata pada kesehariannya tidak sama sekali. sikap kebersamaan dan kehidupan sehari hari yang bergoitong royong masih saya sering jumpai di tempat ini.

                                                old smile 2014 kampung tradisi


si mbah in his smile 

in my old

potret tentang wajah disini ajarkan saya untuk melihat lebih dalam apa yang terjadi pada kehidupan mereka.kampung tradisi ajarkan saya tentang sebuah rasa kearifan semakin bertambahnya usia.


kampung tradisi tentang berbagai tradisi


   kampung tradisi yang berada di tengah ligkup masyarakat berkultur madura saya coba untuk menggabungkan nuansa berbeda lewat kostum atau sedikit mengubah kesan diaberada di daerah lain. terkesan masih natural meskipun berbagai kostum di padukan dengan kehidupan merka yang berlatar belakang suku madura.
  sering sekali saya mengunakan atribut pembantu seperti blangkon, seruling, baju adat jawa, sarung tradisonal ataupun hal hal yang di luar jawa sekalipun. ini untuk senantiasa membawa nuansa baru dan mengenalkan kembali pada masyarakat luar bahwa kehidupan indonesia sesungguhnya begitu unik dan penuh dengan keindahan.



tawa dan sikap polos mereka untuk berada dalam peran utama sungguh menjadi objek yang menyenangkan. terkadang mereka merasa lucu sendiri dengan kostum yang mereka pakai ini karena mereka adalah suku yang berbeda yaitu madura.kini sebagian foto yang menhiasi adalah sebagian foto  konseptual yang di temani oleh berbagai kultur



wayangan tepi sore 2014 @kampung tradisi

si mbah 2014 +kampung tradisi 


kampung tradisi senantiasa menawarkan cerita antara saya dan lingkungan yang indah

kampung tradisi, adalah kita adalah saya.


   kampung tradisi, tempat yang semula jauh akan mimpi untuk menjadi seperti ini. syukur terimakasih pada tuhan YME masih mengijinkan kita menjaga kehangatan kultur dan lingkungan yang indah ini.
seluruh tokoh atau objek foto di kampung tradisi ini adalah warga lokal sendiri. tingkah polos mereka terkadang menjadikan sebuah foto bercerita begitu lain. kamera bisa dikatakan peralatan yang hanya mereka lihat di balik layar televisi, kini justru hadir di depan mereka.
    pertemuan saya secara resmi sampai kami menjadi sahabat saat ini justru di awali dari fotografi yang tak sengaja. karena sebenarnya saya adalah warga dari desa sebelah, namun masih dalam 1 kecamatan. terus menerus saya pahami mereka dan hampir setiap hari saya mengunjungi  tempat itu.perlahan lahan akhirnya sampai warga sekitar hampir hafal betul bila saya mengunjungi tempat itu pasti akan memotret anak kecil disana atau kehidupan tradisional di tempat mereka. bahkan mereka jika bertemu saya di suatu tempat yang saya sebenarnya tidak berniat untuk memfoto disana mereka menanyakan " mas haris, hari ini motret dimana?" atau "kapan lagi kita foto foto mas ?"  tentu saja hal ini adalah hal yang luar biasa menyenangkan dan sangat unik sekali bagi saya.


  begitu seterusnya sampai suatu ketika pemimpin atau pak RT saya kenalkan akan potensi di daerahnya. dia pun sudah menyadari sejak lama bahwa kampungnya benar benar unik hanya saja dia tak terfikir untuk nbagaimana nantinya kampung ini menjadi kampung yang khas.
 sementara pemikiran itu masih berhenti disana saya terus menuyarakan di facebook saya serta mengupload foto tentang kampung tradisi. jempol dan respon positif dari masyarakat sekitar atau dari sahabat maya saya bermunculan. sembari mereka menanyakan. "dimana tempat ini?" atau bahkan "ajaklah saya untuk sekedar mengunjungi tempat ini"
simak kisah lainnya di tulisan  kampung tradisi lainnya

tentang kampung tradisi




       kampung tradisi adalah sebuah kampung konseptual yang saya kembangkan dan gunakan untuk tempat fotografi. basisnya adalah tentang bagaimana kita menceritakan kembali pada masyarakat akan kehidupan tradisional di perkampungan.
      kampung tradisi ini tentu saja adalah nama panggilan saja. nama desa ini adalah desa kerang yang terletak di bondowoso, jawa timur. dari desa ini pula seluruh tape yang terkenal di penjuru daerah di buat. hal yang membuat saya takjub akan ke asrian dari kampung ini adalah tentang masyarakatnya yang masih menggunakan cara tradisional dalam hidupnya. alam asri pun menjadi sahabat dekat bagi warga di desa tersebut.
     awal mula saya mengekspose daerah kerang ini bukan tanpa alasan. terkadang saya merasa bahwa objek saya terkesan begitu begitu saja. sebagai pecinta fotografi saya tertarik pada human interest. dari human interest itu saya memiliki sebuiah pemikiran untuk di "conceptual-kan". selain itu pemikiran masyarakat modern kini cenderung untuk meninggalkan kebudayaan indonesia bahkan terkesan malu untuk menjadi indonesia.
    saya beranikan diri saya untuk perlahan mengubah pola fotografi saya dari foto human interest secara spontan menjadi conceptual namun juga memperhatikan sisi ekspresi natural dari tokoh yang di foto tentu saja keaslian tempatnya.
   terinspirasi dari berbagai sahabat saya di  media sosial yang aktif di forum fotografi, web,blog, ataupun media sharing foto itu sendiri saya memberanikan diri untuk memunculkan karya saya
 berbagai tanggapan positif dari sahabat saya perlahan muncul. begitu pula tentang kritik untuk karya saya. hal tersebut saya gunakan untuk perbaikan karya saya dan spot fotografi kampung tradisi. sampai saat ini kampung tradisi menjadi tempat iconic di bondowoso.selain media spot fotografi kampung tradisi menjadi wahana wisata yang unik.

simak cerita kampung tradisi di tulisan lainnya...
salam hangat.
haris nurtanio


fotografi ,saya, dan lingkungan


  gembala pagi- bondowoso-jawa timur indonesia
all images  copyright by haris nurtanio





saya haris nurtanio. saya adalah seorang pemuda yang baru saja memasuki dunia pendidikan. saya seorang pengajar di SMKN 1 Tapen sebuah sekolah yang terletak di kabupaten bondowoso. di sekolah tersebut saya mendapatkan sebuah tugas untuk menemani dan membimbingsiswa di bidang multimedia.alasan terbesar saya untuk terjun di dunia pendidikan ini adalah untuk sebuah pengabdian dan cita cita untuk memajukan masyarakat indonesia melalui teknologi suatu saat nanti. indonesia tak boleh menjadi konsumen yang bergantung pada negara lainnya. serta indonesia harus menjadi bangsa yang bangga akan karya anak bangsanya sendiri dan paling tidak harus menjadi bangga menjadi indonesia.
    fotografi menjadi partner saya dalam media ber edukasi. selain menjalankan hobi saya mendapat sebuah kesenangan tersendiri untuk bisa mengabadikan sebuah cerita di kehidupan. fotografi pula yang saya padukan sebagai bumbu untuk mengajak murid saya mencari sahabat atau ilmu baru. dengan foto yang di hasilkan tersebut kemudian kita bisa menceritakan kembali kejadian yang ada di dalamnya waktu itu. fotografi pula yang menjadikan edukasi untuk selalu bangga menjadi indonesia. karena di dalamnya saya selalu katakan padamurid saya di sekolah untuk bisa menjadi peka pada lingkungan sekitar kita.

  sebelum di ambil orang lain atau dilirik orang lain kita harus mengenali potensi lingkungan alam kita. baik dari kultur atau dari alam itu sendiri. fotografi saya gunakan untuk mengajarkan pada murid saya pula untuk menjadi perasa pada setiap objek yang di ambilnya. kini melalui media social atau bahkan kombinasi dengan media social fotografi adalah jembatan yang benar benar pas untuk saya terapkan metode ini. melalui fotografi dan blog saya ingin ceritakan bahwa ide kecil menjadikan sebuah kemungkinan besar.

haris nurtanio
2014

- Copyright © haris nurtanio - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by haris nurtanio -